> captain of Black Pearl: profil negara malaysia

Wednesday, February 2, 2011

profil negara malaysia

Malaysia merupakan negara kerajaan berbentuk federasi yang berdiri tanggal 16 September 1963. Negara Federasi Malaysia awalnya adalah persekutuan tanah Melayu (Singapura, Sabah, dan Serawak), dan merupakan koloni Inggris.Kerajaan Malaysia dipimpin Yang Dipertuan Agung, dan kepala pemerintahan adalah seorang perdana menteri. Ibukota negara Malaysia adalah Kuala Lumpur.

1.      LETAK
Ditinjau dari letak astronomisnya, 1 LU – 7 LS, dan antara 100 BT – 120 BT. Wilayah Malaysia terbagi atas dua kawasan. Kawasan di Semenanjung Malaysia disebut wilayah barat, dan kawasan di Pulau Kalimantan disebut wilayah timur.

2.      BATAS-BATAS
Kedua kawasan terpisah oleh Laut Cina Selatan. Berikut adalah batas-batas geografis wilayah Malaysia.
Sebelah utara               : Thailand, Laut Cina Selatan dan Brunei Darussalam.
Sebelah timur              : Laut Sulu dan Laut Sulawesi.
Sebelah barat               : Selat Malaka.
Sebelah selatan            : Indonesia dan Singapura.

3.      LUAS
Seluruh wilayah Malaysia memiliki luas kirakira 329.750 km². Malaysia Barat yang mencakup wilayah Semenanjung Malaysia, luasnya mencapai 131.587 km2. Wilayah Malaysia Timur yang mencakup Sabah dan Serawak di Pulau Kalimantan, memiliki luas  200.969 km2.

4.      BENTANG ALAM

a.      Keadaan relief
Malaysia Timur
Malaysia timur (Sabah dan Serawak) didominasi pegunungan, di mana 80 persen di antaranya berketinggian >1.400 meter. Di Sabah terdapat rangkaian pegunungan utama yang membentang sejajar garis pantai. Misalnya, Pegunungan Crooker dengan puncak tertingginya adalah Gunung Kinabalu (4.101 m). Gunung Kinabalu juga merupakan tiiik tertinggi di Malaysia.
Dataran pantai Malaysia Timur umumnya sempit dan berawa-rawa. Di antara wilayah dataranrendah pantai dan wilayah pegunungan terdapat daerah bergelombang dan berbukit-bukit, (ratarata berketinggian 800 m). Sungai di Malaysia Timur mempunyai aliran relatif pendek dan berbelok-belok. Sungai-sungai penting adalah Sungai Kinabatang (563 km) bermuara ke Laut Sulu, Sungai Rajang (562 km) bermuara ke Laut Cina Selatan dan Sungai Baram (400 km) bermuara ke Laut Cina Selatan.
Malaysia Barat
Malaysia Barat mencakup bagian selatan Semenanjung Malaysia. Bagian tengahnya berupa pegunungan rendah, serta melandai pada sisi timur dan selatan.
Pegunungan Titiwangsa memanjang dari perbatasan Malaysia dengan Thailand hingga ke perbatasan negara bagian Malaka. Pegunungan ini adalah yang terpanjang di Malaysia Barat (483 km). Di sebelah barat pegunungan ini terdapat Pegunungan Nakawan, Kedah Singgora, dan Bintang. Di bagian timur terdapat Pegunungan Pantai Timur. Puncak tertinggi di Malaysia Barat adalah Gunung Tahan ( 2.190 m).
Dataran rendah menjadi karakter wilayah sisi timur dan selatan. Pada dataran bagian barat, wilayahnya menyempit di utara dan melebar di selatan.
Dataran rendah di sebelah timur Pegunungan Tahan (Johor, Selangor, Kedah, Kelantan dan Pahang), berupa rawa, hutan lebat, dan tanah agak tandus. Sungai penting di Malaysia Barat yaitu Sungai Pahang (9.450 km) dan Klantan (284 km) yang bermuara ke Laut Cina Selatan; dan Sungai Perak (273 Km), bermuara ke Selat Malaka.
b.      Keadaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam
Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisal sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar karet alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas, dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga merupakan pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia.
Tentang sumber daya hutan, diketahui bahwa usaha penggelondongan dimulai untuk membuat kontribusi berarti bagi ekonomi Malaysia pada abad ke-19. Kini, ditaksir 59% daratan Malaysia masih berupa hutan. Perluasan industri damar yang cepat, khususnya setelah era 1960-an, telah menghasilkan masalah erosi di hutan-hutan negara ini. Tetapi, dengan adanya komitmen pemerintah untuk melindungi lingkungan dan sistem ekologi, sumber daya hutan dikelola pada landasan yang berkelanjutan, dampak ikutannya adalah menurunnya laju penebangan pohon.

Sebagai tambahan, sejumlah wilayah yang substansial diperlakukan sebagai hutan produksi (silvikultur) dan upaya penghutanan kembali terhadap lahan hutan sudah dilakukan. Pemerintah Malaysia merencanakan pengayaan tanah seluas 312,30 kilometer persegi dengan rotan di bawah kondisi hutan alami dan di sela-sela tanaman karet alami sebagai komoditas panen perantara. Untuk terus memperkaya sumber-sumber hutan, spesies damar yang cepat-tumbuh seperti meranti tembaga, merawan dan sesenduk juga ditanam. Pada saat yang sama, penuaian pohon-pohon berharga tinggi seperti jati dan pohon lainnya untuk dijadikan pulp dan kertas juga dianjurkan. Karet, pernah menjadi arus utama ekonomi Malaysia, kini digantikan oleh minyak sawit sebagai komoditas ekspor utama pertanian Malaysia.
Timah dan minyak bumi adalah dua sumber daya mineral utama yang menjadi penyokong ekonomi utama Malaysia. Malaysia pernah menjadi penghasil timah terbesar di dunia hingga runtuhnya pasar timah di permulaan tahun 1980-an. Pada abad ke-19 dan ke-20, timah memainkan peran dominan di dalam ekonomi Malaysia. Pada 1972 minyak bumi dan gas alam mengambil alih timah sebagai komoditas utama sektor pemurnian mineral. Sementara itu, kontribusi timah semakin menurun. Penemuan minyak bumi dan gas alam di ladang minyak lepas pantai Sabah, Sarawak, dan Terengganu memiliki sumbangan penting bagi ekonomi Malaysia. Mineral lain menurut tingkat kepentingan dan keberartiannya adalah tembaga, bauksit, besi, dan batu bara bersama-sama dengan mineral industri seperti tanah liat, kaolin, silika, batu gamping, barit, fosfat, dan bebatuan dimensi seperti granit juga blok dan lempengan marmer. Sejumlah emas dengan kadar minimalis juga diproduksi.
Pada 2004, seorang menteri di Departemen Perdana Menteri, Mustapa Mohamed, menyatakan bahwa cadangan minyak bumi Malaysia berada pada kisaran 4.84 milyar barel, sedangkan cadangan gas alam bertambah menjadi 89 triliun kaki kubik (2,500 km³). Pada 1 Januari 2007, Petronas melaporkan bahwa cadangan minyak dan gas di Malaysia berkisar pada ekuivalensi 20.18 milyar barel.
c.       Keadaan iklim
Malaysia terletak dalam kawasan doldrum khatulistiwa dan jarang sekali mempunyai keadaan langit tidak berawan langsung. Hakikat ini benar walaupun ketika musim kemarau teruk. Cahaya matahari juga boleh diperolehi setiap hari, tanpa mengira musim. Jarang sekali Malaysia mengharungi tempoh di mana cahaya matahari tidak kelihatan, walaupun semasa musim monsun timur laut. Iklim Malaysia ialah mempunyai suhu yang seragam sepanjang tahun, dengan julat perbezaan suhu yang agak kecil sepanjang tahun. Udaranya mempunyai kadar kelembapan (humidity) yang tinggi, dan mempunyai tiupan angin yang, pada keseluruhannya, agak lemah.
Keadaan angin di Malaysia tidak kencang dan arahnya berubah-ubah. Terdapat perubahan bertempoh dalam corak tiupan angin. Empat musim boleh dibezakan iaitu monsun barat daya, monsun timur laut dan dua musim peralihan monsun yang lebih pendek. Semasa musim-musim peralihan monsun, semasa palung khatulistiwa merentangi Malaysia, angin berkelajuan lemah dan arahnya berubah-ubah.
Monsun barat daya biasanya bermula pada akhir bulan Mei atau awal bulan Jun dan tamat pada akhir bulan September. Angin lazim bertiup dari arah barat daya dengan kelajuan tidak melebihi 15 knot. Monsun timur laut bermula awal November dan berakhir pada bulan Mac. Angin lazim adalah dari arah timur atau timur laut dengan kelajuan antara 10 dan 20 knot. Negeri-negeri pantai timur Semenanjung Malaysia lebih terjejas di mana kelajuan angin boleh melebihi 30 knot akibat luruan kuat udara sejuk dari utara (luruan sejuk).
Sebagai negara yang dikelilingi laut, Malaysia merasai kesan nyata dari tiupan bayu laut dan bayu darat, terutama pada hari-hari yang tidak berawan. Pada petang yang cerah, bayu laut dengan kelajuan 15 knot akan terjadi dan boleh mencapai beberapa puluh kilometer ke dalam kawasan pendalaman. Pada malam langit terang, proses sebaliknya berlaku dan bayu darat akan terjadi di kawasan pantai.

5.      BENTANG BUDAYA

a.      Jumlah penduduk
Jumlah penduduk wilayah malaysia adalah 23.522.482 jiwa.
b.      Komposisi penduduk
SEMENANJUNG MALAYSIA
MELAYU
CINA
INDIA
ORANG ASLI
Banjar
Boyan
Bugis
Jawa
Kampar
Kerinci
Mendaling
Minagkabau
Rawa
Johor-riau
  Hokien :
Chuan-chew
Chin-chew
Eng-hua
Eng-choon
Hok-chew
  Kwangtung:
Kanton
Teochew
Hakka
Hailam
Malayali
Punjabi
Selon
Tamil
Telegu
Negrito
Senoi
Melayu Asli
Perbandingan laki-laki dan perempuan
 total                            =100 :   99
  Usia dibawah 15th    =100 :   94
  Usia 15-64th             =100 :   99
 Usia diatas 64th         =100 : 127
c.       Kualitas penduduk
Penghasilan     : pendapatan perkapita malaysia 2010 adalah $ 13300.

1 comment:

  1. Itu bentang budaya bukan kayak kebudayaan gitu? Nggak ada kebudayaannya?

    ReplyDelete